Sungguh
kita harus berbangga hati menjadi suku karo, tidak ada alasan bagi kita
untuk malu mengakui jati diri kita sebagai suku karo. Mengapa demikian?
Suku karo adalah suku yang memiliki sistem kekerabatan yang teratur dan
dan perencanaan yang jauh kedepan. Sistem penanggalan dan penentuan
hari (kalender karo); Rakut si telu tutur siwaluh, perkade-kaden 12 +1;
aksara karo; bangunan rumah adat; sistem peradatan hidup, pesta-pesta
dalam peradatan karo dan masih banyak lagi yang mungkin tak dapat kita
jabarkan di dalam tulisan ini satu persatu.
Dalam
tulisan berikut ini kita akan coba membahas tentang sistem peradatan
hidup dan pesta-pesta dalam peradatan karo secara kompleks. Upacara
peralihan (rites of passage) adalah upacara keagamaan yang
berhubungan dengan tahap-tahap penting dalam kehidupan manusia seperti
kelahiran, kematian, dan perkawinan (Emmy Indriyawati 2009:66).
Masyarakat Karo dalam hal ini juga memiliki barbagai jenis upacara
ritual -ritual yang harus dijalani selama hidupnya. Beberapa dari
upacara itu tetap dipertahankan hingga saat ini namun ada beberapa juga
yang sudah jarang dilakukan bahkan tidak dilaksanakan lagi. Berikut akan
jelaskan beberapa upacara ritus peralihan yang pernah dilaksanakan oleh
orang Karo. Adat disini dibagi menjadi beberapa bahagian berdasarkan
tingkatan usia antara lain: adat untuk anak-anak, adat untuk remaja,
adat untuk orang dewasa, adat untuk orang tua dan beberapa adat tambahan
yang mendukung dalam lingkaran kehidupan.
I. Adat Untuk Anak - Anak
II. Adat Untuk Remaja
III. Adat Untuk Orang Dewasa
IV. Adat Untuk Orang Tua Yang Telah Lanjut Usia
V. Adat Kalak Mate
VI. Utang Adat
VII. Upacara Adat Tambahan
0 komentar:
Posting Komentar