PENGRETRET

Peradaten Kalak Karo Untuk Remaja

1. Erkiker
Erkiker adalah tradisi yang ditujukan kepada anak gadis (biasanya saat seorang anak perempuan saat berumur 10 sampai 15 tahun) dalam rangka mempercantik diri. Tradisi ini adalah tradisi ngkiker (menggergaji) gigi atau dapat juga diartikan sebagai tradisi merapikan gigi seorang gadis dengan menggunakan alat kiker (gergaji) sehingga bentuk gigi menjadi rapi. Penentuan hari yang baik untuk melakukan kegiatan erkiker ini ditentukan oleh seorang guru (dukun) Pelaksanaan erkiker ini dilakukan pada pagi hari setelah makan pagi. Selesai makan pagi dibawalah sang anak perempuan ke kesungai untuk dipangiri (keramas) dengan menggunakan air jeruk, minyak kelapa, abu dapur dan sebagainya. Selesai erpangir maka dilakukanlah acara erkiker. Kegiatan Erkiker ini menyebabkan rasa sakit, semua gigi harus digergaji dengan menggunakan gergaji khusus yang dilakukan oleh ahlinya. Sang gadis dilentangkan dan giginya akan digergaji selama berjam-jam. Air mata bercucuran, darah mengalir, rasa ngilu bercampur sakit merupakan pengalaman sang gadis selama proses erkiker berlangsung. Selesai erkiker ini maka dilakukan lah pengobatan pada luka yang muncul dari proses erkiker ini. Kegiatan ini saat ini tidak dilakukan lagi oleh masyarakat karena bukan merupakan hal yang wajib saat ini.
2. Kacip-kacipi
Kacip-kacipi berasal dari kata kacip yang berarti jepit. Ini merupakan jenis sunat yang terdapat pada remaja Karo yag dilakukan secara tradisional dan bersifat rahasia. Prosesnya pun hanya dilakukan sendiri secara sederhana dan peralatan yang dipergunakanpun hanya dengan sembilu atau pisau yang bersih dan kemudian diobati secara tradisional proses pelaksanaannyapun hanya dibimbing oleh orang-orang dewasa berdasarkan pengalaman yang sudah pernah mereka jalani. Proses pelaksanaannya dilakukan dijambur dan ada kalanya juga dilakukan ditapin (tempat pemandian umum) dengan tujuan saat berendam maka seluruh tubuh akan basah dan kedinginan sehingga pada saat proses pelaksanaanya tidak mengeluarkan banyak darah. Dewasa ini kacip-kacipi tidak dilaksanakan lagi.
Share on Google Plus

About Kalak Karo

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Bunuraya Simalem